1. Siluet adalah efek yang dihasilkan dalam fotografi karena adanya perbedaan signifikan antara pantulan cahaya objek utama di bagian depan gambar dengan latar belakangnya. Untuk menghasilkan siluet, cahaya dari bagian belakang objek harus sangat terang kemudian ditangkap dengan mengukur kerapatan cahaya latar belakang.
contoh siluet:
informasi:
- kamera : canon EO5 1100D
- Dimensi : 4272 x 2848
- diafragma : f/7.1
- exposure time : 1/4000 sec.
- ISO speed : ISO – 100
- Focal length : 55mm
- Waktu dan tempat : 3/10/2011 pukul 7.15 WIB
2. Framming
contoh gambar framming:
- Kamera : Canon EO5 1100D
- Dimensi : 4272 x 2848
- Diafragma : f/5.6
- Exposure Time : 1/60 sec.
- ISO speed : ISO – 200
- Focal length : 47mm
- waktu dan tempat : 3/10/2011 pukul 8.42 WIB
3. Pattern
Pattern atau dalam bahasa Indonesianya disebut pola adalah Pola/pattern secara gampang bisa diartikan sebagai perulangan. Perulangan disini bisa jadi adalah perulangan bentuk, garis, warna, benda atau obyek apapun, dan perulangannya mungkin dalam format yang teratur maupun sedikit tidak teratur. Seorang fotografer yang jeli akan mampu memanfaatkan perulangan ini dalam sebuah foto, sehingga hasilnya bukan saja indah namun juga memiliki daya tarik kuat bagi mata yang melihatnya.
Contoh gambar pattern:
Informasi :
- kamera : NIKON D80
- diafragma : f/5
- exposure time : 1/125 sec.
- ISO speed : ISO – 800
- Focal length : 16mm
- Waktu dan tempat : 9th Oct 2011 pukul 15.39 WIB
4. Simmetry
Sebuah foto yang simetris dipadu dengan komposisi serta Point of Interest(POI) yang baik dapat menghasilkan foto yang sangat bagus.
Contoh foto dengan unsur simetris:
Informasi:
- kamera : Canon EOS 1100D
- diafragma : f/7.1
- exposure time : 1/200 sec.
- ISO speed : ISO – 200
- Focal length : 43mm
- Waktu dan tempat : 11th Oct 2011 pukul 06.42 WIB
5.
Texture
Gambar memiliki struktur 2 dimensi dengan penggunaan tekstur yang baik dapat memberikan efek foto menjadi lebih hidup. Misalnya foto dibawah ini:
Informasi:
- kamera : Canon EOS 500D
- diafragma : f/5
- exposure time : 1/60 sec.
- ISO speed : ISO – 200
- Focal length : 44mm
- Waktu dan tempat : 9th Oct 2011 pukul 09.40 WIB
6. Line
Mata manusia secara alami mengikuti garis yang ada dalam gambar. Dengan menentukan bagaimana menempatkan sebuah garis / alur pada foto kita, kita dapat mengarahkan perhatian ke arah objek yang kita mau. Sehingga mata bergerak sepanjang foto tersebut.
Contoh gambar dibawah ini:
Informasi:
- kamera : Canon EOS 1100D
- diafragma : f/7.1
- exposure time : 1/800 sec.
- ISO speed : ISO – 200
- Focal length : 43 mm
- Waktu dan tempat : 11th Oct 2011 pukul 06.43 WIB
7. Depth of Field
Karena foto adalah media yang bersifat dua dimensi, kita harus dapat menceritakan sebuah suasana dengan sempurna dengan memberikan kedalaman dalam foto. Sehingga objek terlihat lebih ril dan menarik.
Contoh fotonya dibawah ini:
Informasi:
- kamera : Canon 500D
- diafragma : f/5.6
- exposure time : 1/400 sec.
- ISO speed : ISO – 200
- Focal length : 55 mm
- Waktu dan tempat : 9th Oct 2011 pukul 9.06 WIB
Depth of Field
Karena foto adalah media yang bersifat dua dimensi, kita harus dapat menceritakan sebuah suasana dengan sempurna dengan memberikan kedalaman dalam foto. Sehingga objek terlihat lebih ril dan menarik. Contoh fotonya dibawah ini yang saya ambil di UPI, Bandung.
Informasi:
- kamera : Canon 500D
- diafragma : f/5.6
- exposure time : 1/400 sec.
- ISO speed : ISO – 200
- Focal length : 55 mm
- Waktu dan tempat : 9th Oct 2011 pukul 9.06 WIB