Pengertian Aperture Dan Shutter Speed Dalam Fotografi

Definisi aperture adalah bilangan rasio yang terdapat dalam sebuah lensa .
Saat peran shutter speed selesai, ketika itulah aperture berfingsi . Semakin besar lubang Aperture terbuka semakin besar pula cahaya yang masuk dan objek yang tertangkap jelas oleh kamera .

Aperture ini biasanya di tandai dengan symbol f. nilai f adalah kebalikan dari bukaan diafragma. Jadi jika nilai f  nya f/1.2 maka bukaan besar, dan jika nilai f nya f/22 maka nukaan lensa nya kecil. efek yang mudah di cermati dari besarnya bukaan adalah jika bukaan besar maka titik fokus kecil, dan jika bukaan kecil maka titik fokus besar.

Pada perumusannya, setting aperture ini justru membuat kita bingung .
jika Diafragma ingin terbuka penuh kecilkan nilai f-nya, dan jika ingin Diafragma terbuka sempit besarkan hitungan f-nya (contoh seperti pada gambar).

 
 
Shutter Speed adalah jarak atau rentang waktu saat jendela kamera terbuka, shutter speed juga bisa diartikan sebagai satuan kecepatan kamera dalam mengambil foto .


•    Shutter Speed harus lebih besar dari ukuran lensa, missalnya jika panjang lensa kita 55m gunakan shutter speed 1/60 begituun seterusnya .
penggunaan shutter speed di atas merupakan penggunaan shutter speed aman untuk mendapatkan hasil goto yang tajam .
•    Jika kita ingin menangkap foto yang sedang bergerak, gunakan shutter speed tinggi, Semakin cepat benda atau objek foto bergerak semakin tinggi juga settingan Shutter Speed yang harus di gunakan .
teknik pengambilan foto ini biasa di sebut teknik freeze fotografi .
•    Kadang kala ada orang yang memang ingin menghasilkan foto yang blur . foto yang tidak detail sehingga kita dapat mengetahui bagaimana proses pergerakan benda tersebut walaupun tidak jelas .
penggunaan shutter speed rendah dalam mengambil objek yang bergerak akan menghasilkan foto blur, teknik pengambilan foto berikut di namakan teknik bulb fotografi.

Tinggalkan komentar